serius Kartu Jakarta Jomblo disebut untuk mencegah penurunan populasi dan menjadi salah kaprah.


dokumen : BBC
Gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tampaknya serius Kartu Jakarta Jomblo disebut untuk mencegah penurunan populasi dan menjadi salah kaprah.

Kartu Jakarta Jomblo awalnya hanya menjadi bahan lelucon yang dibuat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (atau tim suksesnya) saat masa kampanye Pilkada Jakarta lalu. Mereka ketika itu merespon video guyonan penyedia konten Opini.id yang menyebut bahwa ada aspirasi yang belum terwakili dalam debat cagub, yakni aspirasi kaum jomblo.

Lama-kelamaan, ide ini semakin dianggap serius setelah mendapat banyak respon positif.
Dalam sejumlah laporan, Kartu Jakarta Jomblo disebut sebagai program untuk membantu warga Jakarta agar mendapatkan pasangan hidup dan tidak lagi hidup sendiri. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memfasilitasi berbagai kegiatan para lajang di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) misalnya acara nonton bareng, taaruf massal, dan game.

Dari sinilah, KJJ yang menuai tawa itu kemudian mengundang tanda tanya. "Serius mau ada Kartu Jakarta Jomblo??!! Buwat apaaaahhh...?" kata satu pengguna Twitter.
Pada sebuah wawancara dengan wartawan, wakil gubernur Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan KJJ bisa menjadi solusi untuk mencegah penurunan populasi. Dia mengaku khawatir populasi di kota-kota besar akan berkurang - membandingkan Jakarta dengan Singapura atau kota-kota besar di Jepang.
"Salah satu yang menjadi kekhawatiran dari kota-kota besar bukan hanya di Asia tapi juga di seluruh dunia itu adalah jumlah populasi yang menurun karena banyak kesibukan. Saya melihat ini ada di Singapura," kata Sandiaga.
Namun sejumlah pengamat mengkritisi pernyataan ini. Betulkan populasi Jakarta menurun sehingga warganya perlu segera dijodohkan melalui layanan 'mak comblang' Pemprov DKI Jakarta.

sumber:BBC.com

DAPATKAN UPDATE GRATIS: