Selama ini penyebaran 11 pecahan uang baru masih disebarkan secara bertahap. Selain menunggu penggantian uang lama dengan uang baru oleh warga ke kantor BI, penarikan uang lama diganti uang baru pun dilakukan dengan beberapa langkah sosialisasi lainnya.
"Meski uang baru dalam proses penyeberan, uang lama sebelumnya masih berlaku dan bisa digunakan untuk transaksi keuangan pada umumnya," kata dia.
Salah seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Mita Mularman (32), mengaku sebagian besar warga pasar sudah mengetahui adanya pecahan uang baru yang beredar.
"Ini rekor dunia bagi negara melalui bank sentralnya yang mengeluarkan uang 11 pecahan sekaligus. Selama ini baru Indonesia yang mengeluarkan pecahan uang baru yang jenisnya langsung 11 pecahan," jelas Wahyu kepada wartawan di kantornya, Jumat (6/1/2016).
Sebanyak 11 pecahan uang baru yang baru dikeluarkan oleh BI belum lama ini terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Seluruhnya bergambar pahlawan dan terdapat gambar baru yakni gambar Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Tasikmalaya, Wahyu Purnama mengatakan, pengeluaran uang baru sebanyak sebelas pecahan secara langsung di Indonesia bisa menjadi rekor dunia.
Soalnya, selama ini belum ada negara melalui bank sentralnya yang mengeluarkan uang baru berjumlah banyak secara sekaligus.
"Juga selain ditandatangani oleh Gunernur BI, ada tanda tangan Menteri Keuangan juga," kata dia.
Bahkan, beberapa pembeli sudah ada yang memakai uang baru untuk bertransaksi di pasar.
Hal sama diungkapkan Ogi (35), salah seorang warga Tasikmalaya. Meski masih banyak yang memakai uang lama untuk bertransaksi.
Seluruh pecahan uang baru sudah lebih dikenal oleh masyarakat di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Masih banyak uang lama, tapi uang baru pun sudah pada tahu," ungkapnya.
sumber: kompas.com